1.1 ABSTRAK
Sistem informasi dalam sebuah organisasi
atau perusahaan merupakan suatu kumpulan dari komponen-komponen dalam
organisasi atau perusahaan yang berhubungan dengan proses penciptaan dan
pengaliran informasi. Pada era sistem informasi seperti sekarang ini keberadaan
sistem informasi dalam sebuah perusahaan bukan hanya digunakan sebagai faktor
pendukung saja,tetapi juga sebagai alat untuk bersaing dengan perusahaan yang
lain dan perlunya Manajemen sumber daya manusia yang layak untuk bersaing dalam
bisnis
Perencanaan sumber daya perusahaan, atau
sering disingkat ERP dari istilah enterprise resource planning,
adalah sistem informasi yang
diperuntukkan bagi perusahan manufaktur maupun jasa yang berperan
mengintegrasikan dan mengotomasikan proses bisnis yang berhubungan dengan aspek
operasi, produksimaupun distribusi di perusahaan bersangkutan.
Rantai suplai rantai pasokan, jaringan logistik, atau jaringan suplai adalah sebuah
sistem terkoordinasi yang terdiri atas organisasi, sumber daya manusia,
aktivitas, informasi, dan sumber-sumber daya lainnya yang terlibat secara
bersama-sama dalam memindahkan suatu produk atau jasa baik dalam bentuk fisik maupun virtual dari
suatu pemasok kepadapelanggan.. Sistem
informasi perusahaan suatu sistem berbasis computer yang dapat melakukan semua
tugas akuntansi standatr bagi semua unit organisasi secara terintegrasi dan
terkoordinasi SIM Perusahaan saat ini mengakumulasi seluruh data transaksi
akuntansi dari bagian manu faktur , penjualan , pembelian , sumber daya
manusia, dan berbagai fungsi bisnis lain. Data itu berhubungan dengan sumber
daya organisasi dan perencanaan tidak dapat dilakukan tanpa memahami bagaimana
tiap penjualan. tiap unit yang diproduksi ,dan tiap tindakan tanpa mempengaruhi
keseluruhan organisasi.System informasi perusahaan merupakan pengeluaran modal
yang besar dan harus dievaluasi dengan cara yang sama seperti investasi
besar lain yang akan dilakukan oleh organisasi. Yang memperumit investasi itu
adalah karena investasi tersebut memerlukan lebih dari sekedar pengeluaran uang
yang besar . Manajemen seluruh organisasi harus berkomitmen untuk melaksanakan
proses bisnis yang memungkinkan tiap proses bisnis lain di dalam organisasi
melihat dan memahami trnasaksi tersebut
Kata kunci: perencanaan sumber daya perusahaan,Manajemen sumber daya
manusia,Rantai suplai
1.2 PENDAHULUAN
teknologi informasi dan komunikasi berkembang semakin pesat sehingga
tentcccunya berdampak pada perilaku dan peta persaingan bagaimana cara
mengelola perusahaan yang akhirnya berpengaruh pada perkembangan bisnis
dunia.Suatu perusahaan terutama perusahaan besar yang memiliki banyak kantor
cabang di berbagai daerah hendaknya perlu mengetahui dimana kelebihan dan
kekurangan yang dimiliki sehingga dapat membuat suatu strategi efektif
pemanfaatan sumber daya yang dimiliki agar dapat menempatkan diri pada persaingan
bisnis dunia. Dengan demikian kesinergian informasi antara perusahaan induk
dengan kantor cabangnya dapat berjalan dengan baik. Dalam hal ini pemanfaatan
teknologi informasi, berperan penting untuk mensinergikan sistem informasi
perusahaan yang dapat menunjang tercapainya tujuan perusahaan sehingga dapat
memberikan hasil yang nyata bagi perusahaan.Mengetahui apa itu system
informasi sumber daya beserta contohnya.mahasiswa dituntut mengerti apa yang
diperlukan dalam menangani suatu sumber daya baik itu sumber daya
manusia/sumber daya perusahaan.
1.3 TUJUAN
· perencanaan sumber daya
perusahaan.
· Karakter system
· Memilih ERP
· Implementasi ERP
· Manajemen sumber daya
manusia
· Rantai suplai
BAB II
ISI/PEMBAHASAN
2.1 Sistem manajemen sumber daya manusia
Sistem Manajemen Sumber Daya Manusia (SMSDM/HRMS) merupakan sebuah
bentuk interseksi/pertemuan antara bidang ilmu manajemen sumber
daya manusia (MSDM) dan teknologi informasi.
sistem ini menggabungkan MSDM sebagai suatu disiplin yang utamanya
mengaplikasikan bidang teknologi informasi ke dalam aktifitas-aktifitas MSDM
seperti dalam hal perencanaan, dan menyusun sistem pemrosesan data dalam
serangkaian langkah-langkah yang terstandarisasi dan terangkum dalam aplikasi
perencanaan sumber daya perusahaan/enterprise resource planning (ERP).
Secara keseluruhan sistem ERP bertujuan mengintegrasikan informasi yang
diperoleh dari aplikasi-aplikasi yang berbeda ke dalam satu sistem basisdata yang bersifat universal.
Keterkaitan dari modul kalkulasi finansial dan modul MSDM melalui satu
basisdata yang sama merupakan hal yang sangat penting yang membedakannya dengan
bentuk aplikasi lain yang pernah dibuat sebelumnya, menjadikan aplikasi ini
lebih fleksibel namun juga lebih kaku dengan aturan-aturannya.
2.1.1 Manajemen sumber daya manusia
Manajemen sumber daya manusia, disingkat MSDM, adalah suatu ilmu atau
cara bagaimana mengatur sumber daya yang
dimiliki oleh individu dapat
digunakan secara maksimal sehingga tujuan (goal) menjadi maksimal. MSDM
didasari pada suatu konsep bahwa setiap karyawan adalah manusia - bukan mesin - dan bukan semata
menjadi sumber daya bisnis. Kajian MSDM menggabungkan beberapa bidang ilmu
seperti psikologi,sosiologi, dll. Menurut Henry Simamora dalam
Manajemen Sumber Daya Manusia : Manajemen sumber daya manusia juga
menyangkut desain dan implementasi sistem perencanaan, penyusunan karyawan,
pengembangan karyawan, pengelolaan karier, evaluasi kinerja, kompensasi
karyawan dan hubungan ketenagakerjaan yang baik. Manajemen sumber daya manusia
melibatkan semua keputusan dan praktek manajemen yang mempengaruhi secara
lansung sumber daya manusianya (2006:5).
2.1.2 Rantai suplai
Rantai suplai rantai pasokan, jaringan logistik, atau jaringan suplai adalah sebuah
sistem terkoordinasi yang terdiri atas organisasi, sumber daya manusia,
aktivitas, informasi, dan sumber-sumber daya lainnya yang terlibat secara
bersama-sama dalam memindahkan suatu produk atau jasa baik dalam bentuk fisik maupun virtual dari
suatu pemasok kepadapelanggan. Badan usaha yang
melaksanakan fungsi suplai pada umumnya terdiri darimanufaktur, penyedia layanan jasa, distributor, dan saluran penjualan dan pelanggan (pengguna akhir). Aktivitas
rantasi suplai mengubah bahan baku dan
bahan pendukung menjadi sebuah barang jadi yang dapat dikirimkan kepada
pelanggan pengguna akhir. Rantai suplai menghubungkan rantai nilai.
Ada berbagai jenis model rantai suplai, yang masing-masing menghubungkan
mulai dari sisi hulu hingga hilir.
Tujuan utama supply chain management adalah
untuk memenuhi permintaan pelanggan melalui penggunaan sumber daya yang pailng
efisien, termasuk kapasitas distribusi,persediaan,
dan sumber daya manusia.
Beberapa perusahaan memilih untuk mengalihdayakan supply chain
manegement mereka dengan bekerja sama dengan penyedia jasa logistik pihak
ketiga.
2.2 Perencanaan sumber daya perusahaan
Perencanaan sumber daya perusahaan, atau sering
disingkat ERP dari istilah enterprise resource planning, adalah sistem informasi yang diperuntukkan bagi
perusahan manufaktur maupun
jasa yang berperan mengintegrasikan dan mengotomasikan proses bisnis yang
berhubungan dengan aspek operasi, produksimaupun distribusi di perusahaan bersangkutan.
Investasi
ERP sangat mahal dan pilihan ERP yang salah bisa menjadi mimpi buruk
ERP
yang berhasil digunakan oleh sebuah perusahaan tidak menjadi jaminan berhasil
di perusahaan yang lain
Perencanaan
harus dilakukan untuk menyeleksi ERP yg tepat
Bahkan
dalam beberapa kasus yang ekstrim, evaluasi pilihan ERP menghasilkan
rekomendasi untuk tidak membeli ERP, tetapi memperbaiki Business Process yang
ada
Tidak
ada ‘keajaiban’ dalam ERP software. Keuntungan yang didapat dari ERP
adalah hasil dari persiapan dan implementasi yang efektif
Tidak
ada software atau sistem informasi yang bisa menutupi business strategy yang
cacat dan business process yang ‘parah’
Secara singkat, tidak semua ERP sama kemampuannya dan memilih ERP
tidaklah mudah (paling tidak, tidaklah sederhana), dan memilih ERP yang salah
akan menjadi bencana yang mahal
Knowledge & Experience
Knowledge adalah
pengetahuan tentang bagaimana cara sebuah proses seharusnya dilakukan, jika
segala sesuatunya berjalan lancar
Experience adalah
pemahaman terhadap kenyataan tentang bagaimana sebuah proses seharusnya
dikerjakan dengan kemungkinan munculnya permasalahan
Knowledge
tanpa experience menyebabkan orang membuat perencanaan yang terlihat sempurna
tetapi kemudian terbukti tidak bisa diimplementasikan
Experience
tanpa knowledge bisa menyebabkan terulangnya atau terakumulasinya kesalahan dan
kekeliruan karena tidak dibekali dengan pemahaman yg cukup
Metodologi
Ada struktur
proses seleksi yang sebaiknya dilakukan untuk memenuhi kebutuhan perusahaan
dalam memilih ERP Proses seleksi tidak harus selalu rumit agar efektif.
Yang penting organized, focused dan simple Proses seleksi ini biasanya
berkisar antara 5-6 bulan sejak dimulai hingga penandatanganan order pembelian
ERP. Berikut ini adalah akivitas yg sebaiknya dilakukan sebagai bagian dari
proses pemilihan software ERP: analisa strategi bisnis, analisa sumber daya
manusia, analisa infrastruktur dan analisa software
2.2.4 Analisa Business Strategy
Bagaimana level
kompetisi di pasar dan apa harapan dari customers?
Adakah keuntungan
kompetitif yang ingin dicapai?
Apa strategi
bisnis perusahaan dan objectives yang ingin dicapai?
Bagaimana proses bisnis yang sekarang berjalan
vs proses bisnis yang
diinginkan?
Adakah
proses bisnis yang harus diperbaiki?
Apa dan bagaimana prioritas
bisnis yang ada dan adakah rencana kerja yang
disusun untuk mencapai objektif dan prioritas tersebut?
Target bisnis seperti
apa yang harus dicapai dan kapan?
Bagaimana
komitment top management thd usaha untuk implementasi ERP?
Siapa
yg akan mengimplementasikan ERP dan siapa yg akan menggunakannya?
Bagaimana
komitmen dari tim implementasi?
Apa
yg diharapkan para calon user thd ERP?
Adakah
ERP champion yg menghubungkan top management dgn tim?
Adakah
konsultan dari luar yg disiapkan untuk membantu proses persiapan?
Bagaimanakah
kelengkapan infrastruktur yang sudah ada (overall networks, permanent office
systems, communication system dan auxiliary system)
Seberapa
besar budget untuk infrastruktur?
Apa
infrastruktur yang harus disiapkan?
Apakah
software tsb cukup fleksibel dan mudah disesuaikan dengan kondisi perusahaan?
Apakah
ada dukungan service dari supplier, tidak hanya secara teknis tapi juga untuk
kebutuhan pengembangan sistem di kemudian hari
Seberapa
banyak waktu untuk implementasi yg tersedia
Apakah
software memiliki fungsi yang bisa meningkatkan proses bisnis perusahaan
Berikut ini adalah ringkasan poin-poin yg bisa digunakan sebagai pedoman
pada saat implementasi ERP:
ERP adalah bagian dari infrastruktur perusahaan, dan sangat penting untuk
kelangsungan hidup perusahaan. Semua orang dan bagian yang akan terpengaruh
oleh adanya ERP harus terlibat dan memberikan dukungan
ERP ada untuk mendukung fungsi bisnis dan meningkatkan produktivitas,
bukan sebaliknya. Tujuan implementasi ERP adalah untuk meningkatkan daya saing
perusahaan
Pelajari kesuksesan dan kegagalan implementasi ERP, jangan berusaha
membuat sendiri praktek implementasi ERP. Ada metodologi tertentu untuk
implementasi ERP yang lebih terjamin keberhasilannya
Waktu
dan biaya implementasi yang melebihi anggaran
Pre-implementation
tidak dilakukan dengan baik
Strategi
operasi tidak sejalan dengan business process design dan pengembangannya
Orang-orang
tidak disiapkan untuk menerima dan beroperasi dengan sistem yang
baru
3.3 Tanda-tanda kegagalan ERP
Kegagalan ERP biasanya ditandai oleh adanya hal-hal sebagai berikut:
1. Kurangnya komitmen top management
2. Kurangnya pendefinisian kebutuhan
perusahaan (analisa strategi bisnis)
3. Cacatnya proses seleksi software
(tidak lengkap atau terburu-buru memutuskan)
4. Kurangnya sumber daya (manusia,
infrastruktur dan modal)
5. Kurangnya ‘buy in’ sehingga muncul
resistensi untuk berubah dari para karyawan
6. Kesalahan penghitungan waktu
implementasi
7. Tidak cocoknya software dgn
business process
8. Kurangnya training dan pembelajaran
9. Cacatnya project design &
management
10. Kurangnya komunikasi
11. Saran penghematan yang menyesatkan
3.4Software ERP
Berikut adalah software ERP yang saat ini beredar, baik yang berlisensi
bayar maupun open source
- ORACLE
BAB III
KESIMPULAN
4.1 Kesimpulan
Sistem Informasi Manajemen dibangun untuk mendukung proses yang berjalan
dalam organisasi, dimana tercakup didalamnya antara lain : proses perencanaan,
pengorganisasian dan pengendalian. Secara akurat Sistem Informasi Manajemen
harus dapat memberikan informasi mengenai kondisi riil organisasi. Salah satu
bagian dari Sistem Informasi Manajemen yang penting adalah Sistem Informasi
Sumber Daya Manusia (SISDM), karena sumber daya manusia merupakan aset yang
sangat berharga bagi organisasi.
Manajemen Sumber Daya Manusia merupakan pilar fungsi utama organisasi
dalam mendukung pola penentuan strategi dan kebijakan secara terpadu.
Keputusan-keputusan sumber daya manusia yang sehat harus didukung oleh
informasi mengenai sumber daya manusia yang baik. SISDM merupakan prosedur
sistematik untuk mengumpulkan, menyimpan, mengambil dan memvalidasi data oleh
organisasi mengenai sumber daya manusia, dan kegiatan-kegiatan personalia.
3. Perencanaan sumber daya perusahaan,
atau sering disingkat ERP dari istilahbahasa Inggrisnya, enterprise resource
planning, adalah sistem informasi yang
diperuntukkan bagi perusahan manufaktur maupun jasa yang berperan
mengintegrasikan dan mengotomasikan proses bisnis yang berhubungan dengan aspek
operasi, produksi maupun distribusi di perusahaan bersangkutan.
DAFTAR PUSTAKA
[KEN95] Kendall Kenneth E., Kendall Julie E., Systems Analysis and
Design, Prentice Hall, 3rd Edition, 1995
[SIM97] Simamora Henry, Manajemen Sumber Daya Manusia, Bagian Penerbit
STIE YKPN, Edisi Keuda, 1997
[MIC95] Michael Amstrong, Helen Murlis, Sistem Penggajian, PT. Pustaka
Binaman Pressindo, 1995
[BAD02] Badan Kepegawaian Negara, Ketentuan Pelaksanaan Peraturan
Pemerintah RI tentang Kepegawaian (Keputusan Kepala Badan Kepegawaian Negara),
BP. Cipta Jaya, Jakarta, 2002.
[MED03] PT. Medal Darma Buana, Pengembangan Intranet LIPI. Pengumpulan
dan Analisi Data Sistem Informasi Sumber Daya Manusia, 2003
untuk melihat tentang universitas DIAN NUSWANTORO semarang silahkan klik link dibawah ini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar